Kolaborasi LPPM dengan Wirausaha Nasional untuk Pembinaan Wirausaha Pemula

Menengok pada kebutuhan di masa mendatang dan untuk meningkatkan daya saing lulusan, universitas membekali mahasiswa dengan pengalaman wirausaha, Pusat Inovasi yang berada di bawah koordinasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (LPPM UKWMS) yang diketuai oleh Hartono Pranjoto, PhD, menjalankan program pendanaan bagi tim wirausaha pemula yakni mahasiswa yang memiliki ide bisnis. Program bertajuk Start Up Business Competition yang kick off pada bulan Februari 2021 dan akan bergulir selama 1 tahun, saat ini tengah memasuki tahap pembinaan. Dalam program ini, LPPM UKWMS menggandeng wirausaha-wirausaha nasional untuk menjadi mentor bagi tim wirausaha mahasiswa, dan program ini merupakan annual event.

 

Terdapat tujuh (7) tim yang lolos dalam seleksi program dan bersaing dengan tim antar fakultas, yang akhirnya mendapat kesempatan untuk dibina langsung oleh mentor praktisi wirausaha selama beberapa bulan. Tim mengajukan sejumlah dana melalui proposal, jumlah dana tersebut akan diberikan oleh universitas sebagai hibah untuk mewujudkan idenya, dan tim mendapat bimbingan langsung dari mentor wirausaha. Rupanya bidang usaha dari tim-tim binaan pusat inovasi ini tidak sebatas di produk saja, tetapi juga jasa serta developing aplikasi. Mentor yang terlibat dalam Start Up Business 2021 ini antara lain Ivan Sinarso, General Manajer Lab Pintar, Syamsul Qomar CEO Agenda Kota, Wisnu Perdana founder Trick O’Thread, Sri Wahyuni owner Mendowan Murni Madiun, dan Shirley Boedihartono owner D’Natural Healthy Store & Resto. Selain itu ada juga mentor yang merupakan konsultan hukum, Helmi Syarief, yang akan membekali mahasiswa tim kewirausahaan terkait legalitas dan perijinan usaha.

 

Pembinaan berlangsung di pertengahan tahun dan rupanya cukup terjal karena lonjakan covid sehingga pergerakan dalam mengerjakan program cukup terbatas. Namun, tim-tim mahasiswa ini tidak patah semangat. Ada kisah menarik yang dipaparkan oleh mentor dari salah satu tim yang membangun brand Svajone yang bergerak di bidang social media management dan jasa foto produk. Pada awal pembinaan, Pak Ivan Sinarso, General Manager Lab Pintar, selaku mentor tim Svajone memberikan challenge untuk tim Svajone bisa mendapat klien yang mau menggunakan jasa foto produk. Tentu cukup sulit di kondisi sekarang karena banyak pembatasan. Namun tim Svajone justru menunjukkan antusiasnya di tengah tantangan PPMM, dengan menyelesaikan tantangan dari mentor dan berhasil mendapatkan klien. Tim juga menerapkan sistem reward kepada anggota tim berupa bonus jika mendapatkan klien.

 

Kisah lainnya dari tim Buddie.Co yang merintis usaha healty food, dalam bentuk buritos. Tim ini dimentori oleh Ibu Shirley Boedihartono, owner dari D’Natural Healthy Store & Resto. Merintis usaha food & beverage di saat pandemi seperti ini, tentu cukup menantang terlebih masing-masing anggota tim tidak bisa bertemu satu sama lain untuk berkoodinasi. Fitria Meleniawati, selaku ketua tim menuturkan bahwa tim mengoptimalkan Line Call & Zoom meeting dan melakukan pembagian tugas. Pengembangan prototype produk dilakukan oleh Fitria, campaign marketing dilakukan oleh Novena Qirana dan Faldhis Hermanto bertanggung jawab atas administrasi dan keuangan.  Rupanya, upaya mereka membuahkan hasil, ditunjukkan dengan awareness yang dihasilkan dari campaign marketing yang dijalankan di sosial media mencapai 1000+ komentar dan kenaikan followers yang signifikan. Saat ini, tim ini sedang menyusun strategi berikutnya yakni sales lead. Dipandu oleh Bu Shirley, Fitria dan tim mendapatkan pengetahuan-pengetahuan baru mengenai healthy food.

 

Pusat Inovasi hadir untuk memberikan support mahasiswa yang memiliki ide bisnis potensial. Harapan dari program ini adalah selepas mengikuti program pembinaan dan hibah internal ini, mahasiswa memiliki bekal pengalaman mengelola usaha riil karena mahasiswa benar-benar harus menjalankan modal yang diberikan universitas. Jangka panjangnya diharapkan mahasiswa dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri