Gelar Karya 2021

Gelar Karya LPPM 2021 mengusung tema CREATICOVERY STAGE: Panggung Kreativitas untuk Upaya Pemulihan Melalui Karya Penelitian dan Abdimas, dengan makna upaya pemulihan (recovery) di berbagai aspek yang menuntut kreativitas sehingga tetap survive di masa pandemi.

Acara yang dilaksanakan pada 3 Desember 2021 lalu, digelar dengan 3 acara besar yakni Gelar Penelitian & Abdimas dibarengi dengan Expo Kewirausahaan secara luring di kampus Dinoyo, Live Shopping via Instagram Live bersama dengan tenant-tenant Instagram di @unikawidyamandala, dan sorenya diadakan webinar dengan tajuk Optimalisasi Bisnis dengan Lean Logistik dan Adopsi Digital Marketing. Dalam acara ini, hadir sekitar 150 peserta dengan penerapan protokol ksesehatan. Acara dibuka oleh Wakil Rektor 1, Ir. Aning Ayucitra, ST., M.Eng.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng.  dan dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua LPPM UKWMS, Hartono Pranjoto, PhD.

Gelar Penelitian pada tahun 2021 diisi oleh 8 penyaji, terdiri atas 4 karya penelitian dan 4 karya pengabdian masyarakat. Satu terobosan di bidang kedokteran yang akan membahas mengenai Automatic Medical Image Segmentation pada Ginjal Menggunakan Artificial Intelligence yang disajikan oleh Prof. Dr. Dr.med. Paul L Tahalele, dr., Sp.BTKV (K)VE, FICS, FCTS, yang mengulas tentang pemanfaatan AI pada medical imaging, mendorong kebutuhan untuk segmentasi secara otomatis untuk mendiagnosis kelainan ginjal secara akurat misalnya tumor. AI, khususnya deep learning memungkinkan pengembangan sebuah framework medical image segmentation dengan waktu pemrosesan cepat, akurat seiring dengan data yang memadai, serta mampu menerima dan memproses banyak gambar sekaligus (big data).

Sesi ini juga menghadirkan minuman serbuk kulit pisang, ini Kopi Kupi, minuman rasa kopi yang berasal dari kulit pisang agung var. Semeru oleh Dr. Lannie Hadisoewignyo, M.Si., Apt.

Minuman ini, selain memiliki sensasi rasa kopi, tidak mengandung kafein (caffein free), juga kaya akan atioksidan alami. Produk ini juga akan digelar di Expo Kewirausahaan UKWMS.

 

Kisah pemberdayaan dari Mentawai akan dibawakan oleh Dr. Margaretha Ardhanari,SE.,M.Si dan Gratianus Edwi Nugrohadi,SS.,MA mengenai Penguatan Psikososioekonomi Masyarakat Adat Mentawai. Program abdimas ini adalah merupakan program kerjasama APTIK dengan Misereor untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Adat di Desa Katurei, Kecamatan Siberut Barat Daya, Kabupaten Kepulauan Mentawai. Tiga pilar utama yang digarap yaitu: Pendidikan, Kesehatan dan Ekonomi.

 

Kegiatan UKWMS di Puhsarang Kediri akan dihadirkan oleh Dr. Wahyudi Wibowo melalui prpgram Community Engagement for Development (CED-WMCUS) 2019 yang mendorong pengembangan masyarakat di daerah tertinggal (community development program), serta di sisi lain memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu mereka bagi kemaslahatan masyarakat (service learning program).

 

Sebagai upaya pemulihan dari pandemi, sajian abdimas oleh Sri Rustyaningsih, S.E., M.Si., Ak. C.A, PKM PEMBUATAN MASKER BATIK DENGAN TEKNIK SHIBORI DAN ECOPRINT karena kebutuhan masker terus meningkat dan pemakaian masker yang fashionable menjadi peluang usaha.keterampilan dalam pembuatan masker batik dengan teknik shibori dan teknik ecoprint yang digemari masyarakat menjadi peluang usaha. Selain itu juga Christina Indriasari, M.Farm., Apt. mengadakan EDUKASI POTENSI TOGA SEBAGAI IMUNOSTIMULAN  UNTUK PENCEGAHAN COVID-19 di daerah Madiun kepada ibu ibu PKK.

 

Sajian penelitian tentang Potensi Sastra WIsata di Telaga Sarangan dibawakan oleh Ardi Wina Saputra, M.Pd. Penelitian ini merupakan kolaborasi dua disiplin ilmu yaitu sastra dan pariwisata merupakan upaya untukmengoptimalisasi budya sekaligus mengoptimalisasi potensi wahana wisata yangdikaitkan dengan kesusastraan. Telaga Sarangan merupakan salah satu tempat wisata yang potensial dan ikonik di wilayah Jawa Timur. Sayangnya potensi sastra di wisata ini belum digali secara optimal.

 

Ir. Vinsensius Widdy Tri Prasetyo, ST., MM. akan menyajikan tentang penelitian Analisis Strategi dan Keunggulan Bersaing Usaha Mikro (Studi Kasus pada Usaha Sambal Pecel di Kota Madiun).Penelitian ini mengkaji tentang bagaimana kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi usaha sambal pecel di Kota Madiun dimasa pandemi ini. Sejalan dengan itu   maraknya perkembangan jenis makanan baru bermunculan di Kota Madiun yang menjadi saingan bagi pelaku usaha sambal pecel, hal ini dikuatirkan akan berdampak pada penurunan produksi dan hasil penjualan sambal pecel ke depannya, serta sambal pecel yang merupakan makanan khas Kota Madiun ini akan punah dan hilang karena persaingan dan minat beli makanan sambal pecel semakin hilang.