Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas) APTIK Goes to Village

Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas) merupakan bentuk perwujudan kompetensi pembelajaran sivitas akademika yang pernah didapatkan di bangku kuliah untuk diimplementasikan kepada masyarakat dan dapat dilaksanakan secara berkolaborasi dari berbagai multidisiplin ilmu pengetahuan. Jiwa dari kegiatan Abdimas merupakan implementasi spirit kristiani dalam mengembangkan kehidupan untuk meningkatkan hidup yang lebih baik (a-life improving). Salah satu tujuan Abdimas adalah usaha untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Salah satu kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas) adalah APTIK Goes to Village yang telah terlaksana pada tanggal 14-17 Juli 2022 di Desa Curah Cottok Kecamatan Kapongan-Kabupaten Situbondo-Jawa Timur oleh Dra. Ir.  Adriana Anteng Anggorowati, M.Si. dan Tim. Adapun mahasiswa yang tergabung dengan APTIK sebanyak 55 mahasiswa yang berasal dari Universitas Widya Dharma Pontianak, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Weetebula Sumba, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, Universitas Katolik De La Salle Manado, Universitas Katolik Atmajaya Makassar, Universitas Katolik Darma Cendika Surabaya, Universitas Katolik Widya Karya Malang, Universitas Katolik Musi Charitas Palembang, Universitas Katolik St. Thomas Medan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan St. Carolus Jakarta, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Katolik St. Vincentius A Paulo Surabaya , Pontianak Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Stella Maris Makassar, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Katolik St. Elisabeth Medan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan St. Borromeus Bandung, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Rapih Yogyakarta, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya,  Universitas Katolik Indonesia Atmajaya Jakarta, Universitas Parahyangan, Bandung, Universitas Sanata Darma, Yogyakarta, Universitas Katolik Atmajaya, Yogyakarta, dan Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang.

Dipilihnya Desa Curah Cottok Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo Jawa Timur sebagai lokasi kegiatan, karena desa ini merupakan Mitra dari Universitas Katolik Widya Mandala (UKWMS) sejak tahun 2016 hingga saat ini. Desa Curah Cottok pada tahun 2016 termasuk desa yang miskin/tertinggal di Kabupaten Situbondo Jawa Timur. Berdasarkan hasil observasi, daerah ini merupakan lahan perkebunan mangga (tanaman buah batang keras), sebagian besar lahan bertanah padas-tandus, sehingga daerah ini hanya dapat dimanfaatkan secara produktif pada waktu musim hujan 4-5 bulan/tahun). Mata pencaharian warga, terdiri dari petani, buruh petik dan kerja serabutan, sebagai petani hanya sewaktu musim penghujan, setelah memasuki musim kemarau maka masyarakat akan bekerja sebagai buruh petik mangga, penjaga kebun tanaman kayu (kayu jati, sengon), tugasnya mencari air untuk tanaman tersebut.

Kegiatan yang telah dilaksanakan mengarah pada bagian pendidikan, yaitu membangun sarana pembelajaran merdeka (infrastruktur dan pendamping) terintegrasi pada “Cottok Education Park – Science & Life”.

Pada tanggal 10 Juli 2022, Penyerahan Berita Acara Luaran/Hasil Abdimas APTIK Goes to Village oleh Rektor Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Drs. Kuncoro Foe, G.Dip.Sc., Ph.D., Apt. kepada Kepala Desa Curah Cottok dilanjutkan dengan penutupan Abdimas APTIK Goes to Village 2022 oleh Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.

UKWMS dan APTIK Gelar Festival Desa di Situbondo

UKWMS dan APTIK Gelar Festival Desa di Situbondo